Pelajaran 2
Merawat Rumah
Merawat Rumah
A. Membaca Intensif
Membaca intensif adalah membaca dengan sungguh-sungguh untuk memahami isi bacaan. Membaca intensif biasa dilakukan ketika membaca buku pelajaran, membaca cerita pendek, dan sebagainya.
Ayo Berlatih
Bacalah teks berikut ini dengan cermat!
Membersihkan Rumah Setiap hari Minggu, keluarga Sandi selalu bekerja sama membersihkan rumah. Setiap anggota keluarga mempunyai tugas masing-masing. Pak Andi bertugas membersihkan halaman rumah, taman, dan mencuci mobil. Ibu Ani dan Tita bertugas membersihkan dapur dan
memasak, sedangkan Sandi bertugas menyapu dan mengepel ruangan dalam rumah.
“Hari ini Ibu akan memasak pisang goreng. Tita, bantu Ibu mencuci piring ini,” kata Ibu. Tiba-tiba Sandi masuk ke dapur dan mengambil sepotong pisang goreng.
“Sandi, tanganmu kotor, lebih baik kamu mencuci tangan dahulu sebelum makan pisang goreng itu!” kata Ibu.
“Oh iya, Sandi lupa, Bu! Sandi lapar sekali jadi lupa untuk mencuci tangan,” jawab Sandi. “Ya, lebih baik selesaikan dahulu pekerjaanmu, setelah itu kamu bisa memakan pisang goreng itu sepuasmu!” kata Ibu. “Iya, baiklah Bu. Lap pel yang kemarin Ibu pakai ada di mana?”
“Oh, lap pel itu sedang dipakai bapak untuk mengepel lantai di ruang depan. Coba kamu lihat dan tanyakan kepada bapakmu!”
Sandi pun segera menemui bapaknya di ruang depan. “Pak, lap pel itu sudah selesai dipakai belum? Sandi mau memakai itu untuk mengepel lantai.”
“Sudah. Ini ambil saja!” jawab bapak.
Tanpa melihat ke arah depan, Sandi segera berlari mau mengambil lap pel dan “Praaak”, air dalam ember di hadapan Sandi tumpah ke mana-mana sehingga lantai yang sudah bersih menjadi basah dan kotor. “Sandi, kamu tidak apa-apa? Bagaimana kakimu, tidak ada yang terluka, kan?” tanya bapak khawatir.
“Tidak apa-apa Pak, hanya sedikit sakit dan celanaku basah.” “Masuklah, segera ganti pakaianmu dan istirahat saja! Nanti pekerjaanmu mengepel lantai di dalam rumah biar Bapak saja yang lanjutkan.”
“Tidak usah Pak, biar Sandi saja yang mengerjakan. Sandi tidak apa-apa kok. Sandi mau ganti pakaian saja dulu.”
“Ya, sudahlah terserah kamu, tapi kamu harus berhati-hati ya!” “Baik, Pak.”
Setelah semua ruangan selesai dibersihkan, rumah Sandi yang mungil dan sederhana terlihat bersih dan indah. Meskipun rumah Sandi tidak semewah dan sebesar istana, tetapi Sandi sangat bangga memilikinya. Di rumah itu, Sandi bisa berteduh dari terik panas matahari dan berlindung dari hujan yang membasahi bumi. Rumah Sandi sangat indah dan asri, sehingga ia betah tinggal di rumahnya.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
Apa judul bacaan itu?
Apa yang dilakukan keluarga Sandi pada hari Minggu?
Siapa saja tokoh pada bacaan itu?
Apa saja tugas masing-masing anggota keluarga ketika membersihkan rumah?
Siapa yang membantu Ibu Ani mencuci piring?
Siapa yang mengambil sepotong pisang goreng di dapur?
Apa isi perintah Ibu Ani kepada Sandi ketika Sandi mengambil pisang goreng?
Siapa yang menumpahkan air di dalam ember?
Bagaimana keadaan rumah Sandi setelah dibersihkan?
Kenapa Sandi betah tinggal di rumah?
Melengkapi Puisi Anak Berdasarkan
Membaca intensif adalah membaca dengan sungguh-sungguh untuk memahami isi bacaan. Membaca intensif biasa dilakukan ketika membaca buku pelajaran, membaca cerita pendek, dan sebagainya.
Ayo Berlatih
Bacalah teks berikut ini dengan cermat!
Membersihkan Rumah Setiap hari Minggu, keluarga Sandi selalu bekerja sama membersihkan rumah. Setiap anggota keluarga mempunyai tugas masing-masing. Pak Andi bertugas membersihkan halaman rumah, taman, dan mencuci mobil. Ibu Ani dan Tita bertugas membersihkan dapur dan
memasak, sedangkan Sandi bertugas menyapu dan mengepel ruangan dalam rumah.
“Hari ini Ibu akan memasak pisang goreng. Tita, bantu Ibu mencuci piring ini,” kata Ibu. Tiba-tiba Sandi masuk ke dapur dan mengambil sepotong pisang goreng.
“Sandi, tanganmu kotor, lebih baik kamu mencuci tangan dahulu sebelum makan pisang goreng itu!” kata Ibu.
“Oh iya, Sandi lupa, Bu! Sandi lapar sekali jadi lupa untuk mencuci tangan,” jawab Sandi. “Ya, lebih baik selesaikan dahulu pekerjaanmu, setelah itu kamu bisa memakan pisang goreng itu sepuasmu!” kata Ibu. “Iya, baiklah Bu. Lap pel yang kemarin Ibu pakai ada di mana?”
“Oh, lap pel itu sedang dipakai bapak untuk mengepel lantai di ruang depan. Coba kamu lihat dan tanyakan kepada bapakmu!”
Sandi pun segera menemui bapaknya di ruang depan. “Pak, lap pel itu sudah selesai dipakai belum? Sandi mau memakai itu untuk mengepel lantai.”
“Sudah. Ini ambil saja!” jawab bapak.
Tanpa melihat ke arah depan, Sandi segera berlari mau mengambil lap pel dan “Praaak”, air dalam ember di hadapan Sandi tumpah ke mana-mana sehingga lantai yang sudah bersih menjadi basah dan kotor. “Sandi, kamu tidak apa-apa? Bagaimana kakimu, tidak ada yang terluka, kan?” tanya bapak khawatir.
“Tidak apa-apa Pak, hanya sedikit sakit dan celanaku basah.” “Masuklah, segera ganti pakaianmu dan istirahat saja! Nanti pekerjaanmu mengepel lantai di dalam rumah biar Bapak saja yang lanjutkan.”
“Tidak usah Pak, biar Sandi saja yang mengerjakan. Sandi tidak apa-apa kok. Sandi mau ganti pakaian saja dulu.”
“Ya, sudahlah terserah kamu, tapi kamu harus berhati-hati ya!” “Baik, Pak.”
Setelah semua ruangan selesai dibersihkan, rumah Sandi yang mungil dan sederhana terlihat bersih dan indah. Meskipun rumah Sandi tidak semewah dan sebesar istana, tetapi Sandi sangat bangga memilikinya. Di rumah itu, Sandi bisa berteduh dari terik panas matahari dan berlindung dari hujan yang membasahi bumi. Rumah Sandi sangat indah dan asri, sehingga ia betah tinggal di rumahnya.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
Apa judul bacaan itu?
Apa yang dilakukan keluarga Sandi pada hari Minggu?
Siapa saja tokoh pada bacaan itu?
Apa saja tugas masing-masing anggota keluarga ketika membersihkan rumah?
Siapa yang membantu Ibu Ani mencuci piring?
Siapa yang mengambil sepotong pisang goreng di dapur?
Apa isi perintah Ibu Ani kepada Sandi ketika Sandi mengambil pisang goreng?
Siapa yang menumpahkan air di dalam ember?
Bagaimana keadaan rumah Sandi setelah dibersihkan?
Kenapa Sandi betah tinggal di rumah?
Melengkapi Puisi Anak Berdasarkan
Apakah kamu pernah menulis puisi? Bahasa puisi harus padat. Selain itu bunyinya haruslah indah. Menulis puisi bisa berdasarkan gambar. Nah, perhatikanlah baik-baik gambar di bawah ini! Apa yang kamu rasakan ketika melihat gambar ini? Apa yang kamu lihat dalam gambar? Hal tersebut dapat ditulis menjadi kalimat-kalimat puisi.
Berikut ini adalah puisi yang ditulis berdasarkan gambar di atas
Rumahku
(karya: Fina)
Rumahku indah dan sejuk
Bunga-bunga tumbuh di halaman
Ikan-ikan berenang di kolam
Selalu kurawat pohon-pohon di taman
Bunga-bunga yang indah selalu kusiram
Kubersihkan taman dan halaman
Semua itu membuatku merasa nyaman
Mengomentari Tokoh-tokoh Cerita Anak
Dalam cerita anak terdapat tokoh cerita. Tokoh adalah orang yang memainkan peran dalam cerita. Setiap tokoh mempunyai sifat yang berbeda. Ada yang sifatnya baik. Ada juga yang sifatnya buruk.
Gurumu akan membacakan cerita. Dengarkan dengan saksama, ya!
Rumahku Kedatangan Tamu
Nila adalah nama seorang anak perempuan yang cerdas dan baik hati. Pada suatu hari ibunya sedang membuat kue tar coklat yang lezat dengan hiasan buah stroberi di atasnya. Melihat itu, Nila bertanya kepada ibunya, “Bu… kenapa Ibu membuat kue istimewa? Apa ada yang berulang tahun?”
“Bukan begitu, sayang… Nanti siang kita akan kedatangan tiga or-ang tamu. Paman Dannil, Tante Mila, dan saudaramu, Sandra,” jawab ibunya sambil menghias kue. “Lalu, aku nanti harus berbuat apa Bu?” tanya Nila lagi. “Kamu harus bersikap sopan dan ramah. Bukankah kamu gadis yang pintar? Mengapa tidak membuatkan sesuatu untuk tamu-tamu kita?” usul ibunya. Nila terdiam sebentar dan langsung berlari menuju kamar tidurnya.
“Apa yang bisa kubuatkan untuk Paman Dannil? Apa yang bisa kulakukan untuk Tante Mila? Apa juga yang harus kukerjakan untuk adik Sandra?”
Aha! Setelah sejenak berpikir, ia sudah tahu apa yang harus dikerjakannya. “Lebih baik kugambarkan sesuatu untuk mereka dan kutuliskan nama mereka. Hmmm… aku akan menulis… ‘Selamat Datang’”. Ia mengambil selembar karton putih yang tak terlalu besar dan tak terlalu kecil. Juga spidol hitam dan krayonnya dari rak buku lalu menggambar.
Ding dong… kebetulan sekali, pas Nila selesai menggambar, bel rumahnya berbunyi. “Oh, ternyata kamu Dannil,” terdengar suara ibunya saat membukakan pintu. Keluarga Paman Dannil masuk dan duduk di kursi tamu. Dengan membawa karya gambarnya, Nila keluar dari kamarnya. Ia langsung menyerahkan gambarnya kepada ketiga tamu itu.
“Wah, gambar yang bagus, Kak Nila,” puji Sandra.
“Iya… lucu…,” sambung Tante Mila kagum. Dalam hati, Nila bangga dengan kepandaiannya.
“Apakah ini untuk kami? Boleh kami bawa pulang?” tanya Paman Dannil dengan sopan. “Ini akan jadi kenangan kecil yang manis bagi kami,” tambahnya.
“Wah, gambar yang indah, Nila,” sahut ibunya sambil meletakkan kue tar coklat di meja tamu. Semua orang mengambil kue satu per satu dan makan dengan nikmat. Setelah habis, keluarga Paman Dannil pamit pulang dengan membawa souvenir berupa gambar buatan Nila.
Ding dong! Tak lama terdengar bel rumah Nila berbunyi lagi. Seseorang datang berkunjung. Apa yang akan dilakukan Nila untuk tamu itu? Menurut Nila, itu sih soal mudah.
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
Apa judul cerita itu?
Siapa saja tokoh dalam cerita itu?
Apa yang dilakukan oleh Ibu Nila untuk menyambut keluarga Paman Dannil?
Siapa saja tamu yang akan datang ke rumah Nila?
Kapan ketiga tamu itu akan datang ke rumah Nila?
Apa yang dilakukan Nila untuk ketiga tamu itu?
Apa saja alat-alat yang digunakan Nila untuk menggambar?
Apa isi tulisan pada gambar Nila?
Bagaimana reaksi ketiga tamu setelah diberi gambar oleh Nila?
Apa souvenir yang dibawa keluarga Paman Dannil?
Memberikan Tanggapan dan Saran Sederhana
Tanggapan adalah komentar. Tanggapan diberikan pada suatu permasalahan. Kamu dapat memberikan tanggapan dan saran terhadap masalah yang terjadi di sekitar lingkungan rumahmu. Adapun saran adalah pendapat yang diucapkan untuk dipertimbangkan.
Perhatikanlah contoh tanggapan dan saran terhadap suatu masalah berikut! Tanggapan:
Ruangan kamar itu berantakan sekali dan kotor. Seharusnya tidak
dibiarkan seperti itu. Kamar yang kotor bisa mengundang penyakit.
Saran
Sebaiknya setelah bangun tidur, kamar tidur dibereskan. Setiap hari kamar tidur harus dibersihkan.
Ayo Berlatih
Berilah tanggapan dan saran sesuai gambar yang dimaksud! Tanggapilah secara lisan dengan kalimat yang jelas!
Rangkuman
Membaca intensif adalah membaca dengan sungguh-sungguh untuk dapat memahami isi bacaan.
Bahasa dalam puisi sangat indah. Kita dapat menulis puisi berdasarkan gambar.
Setiap cerita memiliki tokoh. Tokoh adalah orang yang memainkan peran dalam cerita. Setiap tokoh mempunyai sifat yang berbeda.
Tanda titik berfungsi memisahkan satu kalimat dengan kalimat lainnya.
Tanggapan adalah komentar terhadap suatu permasalahan.
Saran adalah pendapat yang diucapkan untuk dipertimbangkan.
Tanggapan adalah komentar. Tanggapan diberikan pada suatu permasalahan. Kamu dapat memberikan tanggapan dan saran terhadap masalah yang terjadi di sekitar lingkungan rumahmu. Adapun saran adalah pendapat yang diucapkan untuk dipertimbangkan.
Perhatikanlah contoh tanggapan dan saran terhadap suatu masalah berikut! Tanggapan:
Saran
Sebaiknya setelah bangun tidur, kamar tidur dibereskan. Setiap hari kamar tidur harus dibersihkan.
Ayo Berlatih
Berilah tanggapan dan saran sesuai gambar yang dimaksud! Tanggapilah secara lisan dengan kalimat yang jelas!
Rangkuman
Membaca intensif adalah membaca dengan sungguh-sungguh untuk dapat memahami isi bacaan.
Bahasa dalam puisi sangat indah. Kita dapat menulis puisi berdasarkan gambar.
Setiap cerita memiliki tokoh. Tokoh adalah orang yang memainkan peran dalam cerita. Setiap tokoh mempunyai sifat yang berbeda.
Tanda titik berfungsi memisahkan satu kalimat dengan kalimat lainnya.
Tanggapan adalah komentar terhadap suatu permasalahan.
Saran adalah pendapat yang diucapkan untuk dipertimbangkan.
0 komentar:
Posting Komentar