Sabtu, 24 November 2018

Materi PKN kelas 3 Bab 1 : Makna satu nusasatu bangsa dan satu bahasa



A. SATU NUSA, SATU BANGSA, DAN SATU BAHASA
 
Negara Indoensia disebut juga dengan istilah nusantara. Nusantara berasal dari kata "nusa" dan "antara". "Nusa" berarti pulau atau kepualauan sedangkan "antara" artinya antara. Nusantara diartikan sebagai satu kesatuan wilayah kepulauan diantara pulau-pulau. Wilayah negara Indonesia terdiri atas daratan dan lautan. Indonesia adalah negara kepulauan. Indonesia memiliki lima pulau besar, yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Selain itu, masih banyak pulau kecil lainnya. Pulau-pulau tersebut ditempati oleh kurang lebih 220 juta penduduk. Negara Indonesia terkenal dengan keragamannya. Misalnya, suku bangsa, budaya, agama, bahasa daerah, dan adat istiadat.
      Sebagian besar pulau di Indonesia ditempati oleh masyarakat asli daerah tersebut. Namun, ada juga warga pendatang dengan bermacam budayanya. Ada suku Batak, Suku Jawa, Suku Betawi, Suku Sunda, Suku Badui, Suku Bali, Suku Bugis, Suku Dayak, Suku Ambon, Suku Papua, dan masih banyak lagi.Setiap suku bangsa menggunakan bahasa daerah yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Suku Jawa menggunakan bahasa Jawa, suku Batak menggunakan bahasa Batak, Suku Sunda menggunakan Bahasa Sunda. Namun, jika mengadakan hubungan dengan suku yang lain, biasanya mereka menggunakan bahasa Indonesia. Sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia ditunjung tinggi oleh semua suku bangsa.
     Bahasa Iondonesia telah disepakati sebagai bahasa persatuan dan pergaulan antar suku bangsa. Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai bahasa pengantar di kantor pemerintahan dan di lembaga pendidikan, termasuk juga di sekolah dasar. Satu nusa memiliki makna bahwa setiap orang harus merasa memiliki satu tanah air yang sama, yaitu tanah air Indonesia. Satu bangsa memiliki makna walaupun kita berasal dari suku yang berbeda, tetapi kita tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Adapun satu bangsa memiliki makna untuk mewujudkan persatuan bangsa. Kita harus menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu antar suku bangsa.
     Negara Indonesia pernah dijajah oleh bangsa Belada dan Jepang. Penyebab negara Indonesia dijajah karena tidak ada persatuan. Penjajah menyukai bangsa yang terpecah belah. Rakyat Indonesia banyak yang meninggal karena kekejaman penjajah. Penjajah membatasi semua kegiatan rakyat Indonesia.
   Setiap kegiatan yang dilakukan harus seizin penjajah. Kekayaan alam yang dimiliki rakyat Indonesia diambil secara paksa oleh penjajah. Rakyat indonesia dipaksa bekerja untuk kepentingan penjajah dan tidak diberi upah. Ada sebagian rakyat Indonesia yang memberanikan diri melawan para penjajah. Namun, perlawanan rakyat masih bersifat kedaerahan. Bersifat kedaerahan, artinya hanya berjuang di daerahnya sendiri. Perjuangan juga untuk kepentingan daerahnya masing-masing. Hal ini menyebabkan belum bersatunya kekuatan rakyat untuk mengusir penjajah dari tanah air Indonesia.

B. PENCERMINAN SATU NUSA DAN SATU BANGSA

   Perbedaan bukanlah merupakan kendala bagi kita, jadikanlah perbadaan itu sebagai kekeyaan bangsa kita, perbedaan dapat kita satukan dengan semangat persatuan dan kesatuan. Sumpah Pemuda lahir pada tanggal 28 oktober 1928, yang isinya yaitu satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa.Makna yang terkandung dari isi Sumpah Pemuda: maksud bertanah air yang satu, tanah air Indonesia yaitu meskipun bangsa Indonesia bertempat tinggal berpencar-pencar di wilayah Indonesia, ada yang di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Papua dan sebagainya namun merupakan satu tanah air yaitu tanah air Indonesia. 
    Bangsa yang satu bangsa Indonesia maksudnya meskipun bangsa Indonesia terdiri dari beberapa suku bangsa tetapi merupakan satu bangsa Indonesia. Suku bangsa Indonesia misalnya suku Jawa, suku batak, suku Dayak dan sebagainya. Setiap suku bangsa memiliki adapt kebiasaan yang berbeda Menjunjung bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia, maksudnya tiap daerah memiliki bahasa daerah sendiri tetapi mereka mempunyai bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.


C. MEWUJUDKAN RASA PERSATUAN DAN KESATUAN

    Sejak peristiwa Sumpah Pemuda para pemuda bertekad untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan, karena dengan bersatu bangsa Indonesia sulit dilawan dan dipatahkan oleh penjajah dari mana pun.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda antara lain :
  1. nilai persatuan;
  2. nilai kebersamaan;
  3. nilai cinta tanah air.
Semangat persatuan dan kesatuan banyak memberiakn manfaat bagi bangsa Indonesia yaitu :
  1. mempererat hubungan kekeluargaan;
  2. terciptanya kerukunan hidup;
  3. membina rasa kesetiakawanan social;
  4. memperkokoh rasa cinta tanah air, sehingga tidak mudah dijajah oleh bangsa lain.
    Perjuangan para tokoh Sumpah Pemuda perlu kita teladani, oleh karena itu hindari permusuhan, ciptakan rasa persatuan dalam berbagai kegiatan agar Negara kita utuh dan jaya untuk selama-lamanya. Untuk mengenang peristiwa bersejarah itu maka setiap tanggal 28 Oktober bangsa Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda. Contohnya mengikuti upacara bendera dengan tertib merupakan pencerminan sikap semangat Sumpah Pemuda.


D. MENGHARGAI PERBEDAAN

     Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam-macam suku bangsa, ada suku Batak, suku Jawa, suku Madura dan lain sebagainya. Dengan adanya keragaman suku bangsa, menyebabkan perbedaan bahasa daerah, adat istiadat dan keragaman budaya tiap-tiap daerah. Contohnya dalam keluarga Andi. Ayah Andi berasal dari Makassar, ibunya dari jawa. Mereka tetap bisa bersatu, saling menyayangi, menghargai, menghormati dan saling berkomunikasi dengan menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
   Ada bermacam-macam bahasa daerah yang bentuk dan cara pengucapannya sama. Namun mempunyai arti yang berbeda. Hal tersebut sering kali dapat menimbulkan kesalahpahaman dan terjadi kekacauan. Kita juga harus menghargai bahasa daerah lain karena meruoakan kekayaan bahasa bangsa Indonesia, agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa

berikut video terkait materi tersebut :



 

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEPUTAR DUNIA MI Published @ 2014 by Ipietoon