Pelajaran 3
Keluarga
Keluarga
A. Membaca Dongeng
Kamu pasti pernah mendengarkan atau membaca dongeng. Dongeng apa yang pernah kamu baca? Tahukan kamu apa itu dongeng? Dongeng adalah cerita pendek yang bukan sungguhan. Dongeng sebenarnya tidak benar-benar terjadi. Dongeng adalah karangan manusia. Dongeng biasanya mengisahkan manusia pada zaman dahulu atau cerita tentang hewan-hewan yang bisa bicara. Contoh dongeng adalah Malin Kundang, Si Kancil dan Buaya, dan sebagainya.
Bacalah dongeng berikut ini!
Kisah Keluarga Oi
Kamu pasti pernah mendengarkan atau membaca dongeng. Dongeng apa yang pernah kamu baca? Tahukan kamu apa itu dongeng? Dongeng adalah cerita pendek yang bukan sungguhan. Dongeng sebenarnya tidak benar-benar terjadi. Dongeng adalah karangan manusia. Dongeng biasanya mengisahkan manusia pada zaman dahulu atau cerita tentang hewan-hewan yang bisa bicara. Contoh dongeng adalah Malin Kundang, Si Kancil dan Buaya, dan sebagainya.
Bacalah dongeng berikut ini!
Kisah Keluarga Oi
Hari masih siang. Oi, si anak burung hantu, keluar dari sarangnya di sebuah gudang tua. Siuuut! Oi melayang terbang. Lihat, terbangku sudah hebat! seru Oi penuh suka cita. Aku sudah bisa menjaga keseimbangan tubuhku! Aku sekarang akan mencari sarang untuk diriku sendiri. Selamat tinggal, Ayah. Selamat tinggal, Ibu!
Dari sarang, Bapak dan Ibu Burung Hantu terlihat cemas.
Oi tiba di sebuah lubang di sebatang pohon besar di hutan. Oi memutuskan tinggal di situ. Ia benar-benar senang dengan sarang barunya.
Malam pun tiba. Oi mencoba untuk tidur. Namun, matanya tak mau terpejam sedikit juga. Ah, aku akan keluar mencari teman ngobrol, gumam Oi.
Siuuut! Oi melayang menembus hutan yang sunyi. Ia tiba di rumah keluarga kelinci. Oi mengetuk pintu. Dengan wajah penuh marah Pak Kelinci membuka pintu.
Ada apa? tanyanya ketus.
Aku tak bisa tidur, kata Oi. Maukah kau bermain denganku? Huh! Hari sudah malam! Ini waktunya
tidur! omel Pak Kelinci. Brak! Pintu ditutup dengan keras. Oi lalu mendatangi kediaman keluarga Pak Moli, si tikus tanah. Boleh aku masuk, Pak? seru Oi dari luar. Aku tidak bisa tidur! Pak Moli tidak mendengar seruan Oi. Ia sedang sibuk menggali terowongan baru.
Oi kemudian pergi menemui Pak Katak, Kus Tikus, dan keluarga Gagak.
Namun, mereka semua sedang tertidur lelap. Penuh sedih, Oi bertengger di dahan sebatang pohon. Pandangannya menembus gelap hutan. Tiba-tiba ia melihat empat mata menakutkan sedang memperhatikannya di pohon. Empat mata besar itu lalu tampak bergerak mendekatinya.
Halo, Oi, sapa Pak Burung Hantu, lalu hinggap di sisi Oi.
Selamat malam, Oi, Bu Burung Hantu menyapa Oi.
Oh, Ayah, Ibu, ucap Oi penuh gembira. Senangnya ada kalian. Di hutan ini, semua penghuninya tidur lelap. Hanya aku yang tidak bisa tidur. Eh, Ayah dan Ibu juga kenapa tidak tidur?
Pak dan Bu Burung Hantu terbahak-bahak mendengar ucapan Oi.
Oi, Oi, Pak Burung Hantu berkata, Kita ini burung hantu. Keluarga burung hantu tidak pernah tidur di malam hari. Ini adalah saat kita mencari makanan dan bermain. Siang hari baru kita tidur. Kami kira kamu sudah tahu itu.
Oh! ucap Oi sedih. Aku bodoh, ya.
Jangan bersedih, Oi, hibur Bu Burung Hantu. Sekarang, yuk, kita mencari makanan.
Siuuut! Siuuut! Keluarga burung hantu itu pun terbang menembus malam yang gelap. Dengan mata yang tajam dan cakar yang kuat, mereka mencari mangsa.
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
Apa judul dongeng itu?
Siapa saja tokoh dalam dongeng itu?
Mengapa Oi meninggalkan ayah dan ibunya?
Di mana letak sarang baru milik Oi?
Mengapa Oi pergi ke rumah keluarga Pak Kelinci?
Mengapa Pak Kelinci marah kepada Oi?
Mengapa Pak Moli tidak mendengar seruan Oi?
Ke mana Oi pergi setelah mendatangi Pak Kelinci dan Pak Moli?
Siapa saja yang menyapa Oi ketika bertengger di dahan sebatang pohon?
Mengapa keluarga burung hantu tidak pernah tidur pada malam hari?
B. Menyusun Paragraf
Paragraf adalah bagian bab di dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide pokok. Penulisannya dimulai dengan garis baru. Antara paragraf yang satu dengan yang lainnya harus saling berhubungan. Isi paragraf tidak bolah melompat-lompat. Dengan demikian, bacaan akan mudah dibaca. Setiap paragraf memiliki pikiran pokok. Pikiran pokok adalah ide atau gagasan utama dalam sebuah paragraf atau karangan.
Perhatikanlah contoh paragraf di bawah ini!
Aku dibelikan celengan berbentuk ayam jago oleh ayah. Setiap hari aku mengisi celengan itu dengan sisa uang jajanku. Semakin hari celenganku semakin berat. Kadang-kadang aku membawanya ketika aku pergi tidur. Aku suka mengelus-ngelus celengan itu. Aku sangat berterima kasih kepada ayah karena membelikanku benda yang bermanfaat.
Pikiran pokok paragraf di atas adalah:
Aku dibelikan celengen berbentuk ayam jago oleh ayah.
Ayo Berlatih
Perhatikanlah gambar-gambar di bawah ini!
1. Buatlah 1 buah kalimat untuk setiap gambar di atas! Kalimat yang kamu
buat jika digabungkan secara benar bisa menjadi sebuah paragraf! Pokok
pikiran dari kelima gambar di atas adalah makan malam bersama keluarga.
2. Buatlah tiga buah paragraf berdasarkan bahan berikut ini! Bahan berikut merupakan pokok pikiran untuk setiap paragraf.
a. Paman pergi ke bengkel.
b. Bibi pergi ke pasar.
c. Bibi dan Paman pulang ke rumah.
C.Mengomentari Tokoh-tokoh Cerita Anak
Tokoh cerita adalah orang yang diceritakan dalam cerita. Dalam dongeng binatang, tokoh ceritanya adalah binatang. Binatang-binatang itu memiliki sifat yang berbeda. Ada yang sifatnya baik. Ada pula yang sifatnya buruk. Sifat tokoh dapat diketahui dari perilakunya.
Ayo Berlatih
Dengarkanlah cerita anak berikut yang akan dibacakan oleh temanmu!
Arti Sebuah Persahabatan
Kura-kura dan burung Elang adalah sepasang sahabat. Kura-kura lebih banyak menghabiskan waktu di pantai, sedangkan Elang lebih banyak terbang. Walaupun mereka sibuk, Elang selalu mengunjungi teman kecilnya yang baik hati. Keluarga Kura-kura sangat ramah dan selalu menyambut kedatangan Elang dengan gembira. Mereka juga selalu memberi Elang makanan dengan royalnya. Oleh karena itu, Elang selalu datang berkali-kali untuk mendapatkan makanan gratis. Setiap habis makan dari keluarga Kura-kura, Elang selalu berkata, Ha ha betapa bodohnya si Kura-kura. Aku dapat merasakan kenikmatan makanan yang selalu dia berikan, namun tidak mungkin dia dapat merasakan nikmatnya makananku. Sarangku terletak jauh di atas gunung. Akibat sikap Elang yang rakus dan tidak tahu terima kasih, maka seluruh penghuni hutan mulai menggunjingkannya. Para penghuni hutan tidak suka dengan sikap Elang.
Suatu hari, Kodok memanggil Kura-kura yang sedang berjalan dekat sungai. Hai temanku kura-kura, berilah aku semangkuk kacang polong, maka aku akan memberitahukan rahasia padamu, seru Kodok. Setelah menghabiskan semangkuk kacang polong dari kura-kura, Kodok berkata lagi, Kura-kura, sahabatmu Elang telah menyalahgunakan persahabatan dan kebaikan hatimu. Setiap kali sehabis bertamu di sarangmu, dia selalu mengejekmu. Dia berkata bahwa kamu sangat bodoh. Pada suatu hari nanti, Elang akan datang kembali dan akan meminta sekeranjang makanan darimu dan berjanji akan memberikan makanan untuk kau dan anak-anakmu.
Benarlah yang dikatakan oleh Kodok. Elang datang membawa keranjang dan seperti biasanya ia menikmati makanan dari Kura-kura. Elang berkata, Hai temanku kura-kura, izinkan aku mengisi keranjangku dengan makanan darimu. Nanti istriku akan kuminta memberikan makanan buatannya untuk istri dan anakmu. Elang menyimpan keranjang itu, lalu pergi.
Kemudian Elang terbang dan kembali menertawakan Kura-kura. Setelah Elang terbang, Kura-kura masuk ke dalam keranjang tersebut. Istri kura-kura menutupi tubuh Kura-kura dengan sayuran dan buah-buahan sampai tidak terlihat.
Ketika Elang kembali, istri Kura-kura mengatakan bahwa suaminya baru saja pergi. Ia memberikan keranjang penuh berisi makanan kepada Elang. Elang segera bergegas terbang ke sarangnya sambil membawa keranjang tersebut. Sepanjang jalan, elang tak henti-hentinya menertawakan Kura-kura. Diam-diam Kura-kura mendengar perkataan sahabatnya. Setibanya di sarang Elang, Elang membuka keranjang berisi makanan tersebut. Betapa kagetnya Elang ketika melihat Kura-kura muncul tiba-tiba dari keranjang. Kura-kura berkata, Hai Elang, kini aku berada di sarangmu. Aku juga telah memberimu makanan. Sekarang aku mau menagih janjimu. Berikan aku makanan buatan istrimu!. Elang gugup karena di rumahnya tidak ada makanan sedikit pun. Ia tidak pernah bekerja mencari makanan. Ia hanya mengandalkan makanan pemberian Kura-kura. Istri Elang terkejut. Ternyata makanan yang dibawa Elang selama ini adalah hasil meminta-minta kepada Kura-kura. Istri Elang marah besar. Ia meninggalkan Elang dan berjanji tidak akan kembali lagi. Elang merasa malu pada istrinya dan Kura-kura. Kura-kura berkata, Ini pelajaran bagimu. Janganlah engkau malas dan suka berbohong! Jangan pernah menghianati kepercayaan sahabat sendiri. Akibat perbuatanmu, semua penghuni hutan tidak ada yang mau berteman denganmu. Termasuk istrimu pun meninggalkanmu. Elang pun meminta maaf kepada Kura-kura. Ia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan buruknya.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
Apa judul cerita di atas?
Siapa saja tokoh yang ada di dalam cerita itu?
Bagaimana sikap Kura kura menyambut kedatangan Elang?
Bagaimana sikap Elang terhadap Kura kura?
Bagaimana sikap Kodok kepada Kura kura?
Bagaimana sikap Kura-kura kepada Elang?
bagaimana sikap istri kura-kura terhadap Elang?
Bagaimana sikap istri Elang terhadap Elang?
Bagaimana akhir cerita tersebut?
Apakah Elang mengakui kesalahannya?
Buatlah komentar/tanggapan terhadap tokoh yang terdapat pada cerita di atas! Tuliskan komentarmu pada buku tugasmu!
a. Tokoh
b. Kura-kura
c. Sang Elang
d. Kodok
e. Istri kura-kura
f. Istri Elang
D. Memberikan Tanggapan dan Saran Sederhana
Banyak peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar. Kamu dapat memberikan tanggapan dan saran sederhana tentang masalah yang terjadi di sekitarmu.
Contohnya : Adik makan sebelum mencuci tangan.
Tanggapan : Tangan yang kotor akan menimbulkan penyakit.
Saran : Sebaiknya Adik mencuci tangan sebelum makan.
Ayo Berlatih
Berilah tanggapan dan saran sesuai gambar yang dimaksud! Tanggapilah secara lisan dengan kalimat yang jelas! Perhatikanlah contoh!
2. Buatlah tiga buah paragraf berdasarkan bahan berikut ini! Bahan berikut merupakan pokok pikiran untuk setiap paragraf.
a. Paman pergi ke bengkel.
b. Bibi pergi ke pasar.
c. Bibi dan Paman pulang ke rumah.
C.Mengomentari Tokoh-tokoh Cerita Anak
Tokoh cerita adalah orang yang diceritakan dalam cerita. Dalam dongeng binatang, tokoh ceritanya adalah binatang. Binatang-binatang itu memiliki sifat yang berbeda. Ada yang sifatnya baik. Ada pula yang sifatnya buruk. Sifat tokoh dapat diketahui dari perilakunya.
Ayo Berlatih
Dengarkanlah cerita anak berikut yang akan dibacakan oleh temanmu!
Arti Sebuah Persahabatan
Kura-kura dan burung Elang adalah sepasang sahabat. Kura-kura lebih banyak menghabiskan waktu di pantai, sedangkan Elang lebih banyak terbang. Walaupun mereka sibuk, Elang selalu mengunjungi teman kecilnya yang baik hati. Keluarga Kura-kura sangat ramah dan selalu menyambut kedatangan Elang dengan gembira. Mereka juga selalu memberi Elang makanan dengan royalnya. Oleh karena itu, Elang selalu datang berkali-kali untuk mendapatkan makanan gratis. Setiap habis makan dari keluarga Kura-kura, Elang selalu berkata, Ha ha betapa bodohnya si Kura-kura. Aku dapat merasakan kenikmatan makanan yang selalu dia berikan, namun tidak mungkin dia dapat merasakan nikmatnya makananku. Sarangku terletak jauh di atas gunung. Akibat sikap Elang yang rakus dan tidak tahu terima kasih, maka seluruh penghuni hutan mulai menggunjingkannya. Para penghuni hutan tidak suka dengan sikap Elang.
Suatu hari, Kodok memanggil Kura-kura yang sedang berjalan dekat sungai. Hai temanku kura-kura, berilah aku semangkuk kacang polong, maka aku akan memberitahukan rahasia padamu, seru Kodok. Setelah menghabiskan semangkuk kacang polong dari kura-kura, Kodok berkata lagi, Kura-kura, sahabatmu Elang telah menyalahgunakan persahabatan dan kebaikan hatimu. Setiap kali sehabis bertamu di sarangmu, dia selalu mengejekmu. Dia berkata bahwa kamu sangat bodoh. Pada suatu hari nanti, Elang akan datang kembali dan akan meminta sekeranjang makanan darimu dan berjanji akan memberikan makanan untuk kau dan anak-anakmu.
Benarlah yang dikatakan oleh Kodok. Elang datang membawa keranjang dan seperti biasanya ia menikmati makanan dari Kura-kura. Elang berkata, Hai temanku kura-kura, izinkan aku mengisi keranjangku dengan makanan darimu. Nanti istriku akan kuminta memberikan makanan buatannya untuk istri dan anakmu. Elang menyimpan keranjang itu, lalu pergi.
Kemudian Elang terbang dan kembali menertawakan Kura-kura. Setelah Elang terbang, Kura-kura masuk ke dalam keranjang tersebut. Istri kura-kura menutupi tubuh Kura-kura dengan sayuran dan buah-buahan sampai tidak terlihat.
Ketika Elang kembali, istri Kura-kura mengatakan bahwa suaminya baru saja pergi. Ia memberikan keranjang penuh berisi makanan kepada Elang. Elang segera bergegas terbang ke sarangnya sambil membawa keranjang tersebut. Sepanjang jalan, elang tak henti-hentinya menertawakan Kura-kura. Diam-diam Kura-kura mendengar perkataan sahabatnya. Setibanya di sarang Elang, Elang membuka keranjang berisi makanan tersebut. Betapa kagetnya Elang ketika melihat Kura-kura muncul tiba-tiba dari keranjang. Kura-kura berkata, Hai Elang, kini aku berada di sarangmu. Aku juga telah memberimu makanan. Sekarang aku mau menagih janjimu. Berikan aku makanan buatan istrimu!. Elang gugup karena di rumahnya tidak ada makanan sedikit pun. Ia tidak pernah bekerja mencari makanan. Ia hanya mengandalkan makanan pemberian Kura-kura. Istri Elang terkejut. Ternyata makanan yang dibawa Elang selama ini adalah hasil meminta-minta kepada Kura-kura. Istri Elang marah besar. Ia meninggalkan Elang dan berjanji tidak akan kembali lagi. Elang merasa malu pada istrinya dan Kura-kura. Kura-kura berkata, Ini pelajaran bagimu. Janganlah engkau malas dan suka berbohong! Jangan pernah menghianati kepercayaan sahabat sendiri. Akibat perbuatanmu, semua penghuni hutan tidak ada yang mau berteman denganmu. Termasuk istrimu pun meninggalkanmu. Elang pun meminta maaf kepada Kura-kura. Ia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan buruknya.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
Apa judul cerita di atas?
Siapa saja tokoh yang ada di dalam cerita itu?
Bagaimana sikap Kura kura menyambut kedatangan Elang?
Bagaimana sikap Elang terhadap Kura kura?
Bagaimana sikap Kodok kepada Kura kura?
Bagaimana sikap Kura-kura kepada Elang?
bagaimana sikap istri kura-kura terhadap Elang?
Bagaimana sikap istri Elang terhadap Elang?
Bagaimana akhir cerita tersebut?
Apakah Elang mengakui kesalahannya?
Buatlah komentar/tanggapan terhadap tokoh yang terdapat pada cerita di atas! Tuliskan komentarmu pada buku tugasmu!
a. Tokoh
b. Kura-kura
c. Sang Elang
d. Kodok
e. Istri kura-kura
f. Istri Elang
D. Memberikan Tanggapan dan Saran Sederhana
Banyak peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar. Kamu dapat memberikan tanggapan dan saran sederhana tentang masalah yang terjadi di sekitarmu.
Contohnya : Adik makan sebelum mencuci tangan.
Tanggapan : Tangan yang kotor akan menimbulkan penyakit.
Saran : Sebaiknya Adik mencuci tangan sebelum makan.
Ayo Berlatih
Berilah tanggapan dan saran sesuai gambar yang dimaksud! Tanggapilah secara lisan dengan kalimat yang jelas! Perhatikanlah contoh!
Tanggapan :
Halaman rumah yang kotor akan membuat rumah tidak nyaman. Lingkungan yang kotor akan menimbulkan bibit penyakit.
Saran :
Sebaiknya sampah yang ada di halaman disapu sampai bersih.
Rangkuman
Dongeng adalah cerita pendek yang bukan sungguhan, ceritanya tidak benar-benar terjadi.
Paragraf adalah bagian bab di dalam satu karangan yang mengandung satu
ide pokok. Antara paragraf satu dengan yang lainnya harus saling
berhubungan.
Tokoh cerita adalah pelaku dalam cerita. Tokoh cerita memiliki sifat yang berbeda-beda.
Tanggapan adalah komentar terhadap suatu kejadian.
0 komentar:
Posting Komentar