Cuaca dan Pengaruhnya Bagi Manusia
A. Hubungan
antara keadaan langit dan cuaca
Awan yang
kamian lihat itu berbentuk gumpalan-gumpalan putih yang menyerupai kapas. Hal
tersebut menandakan bahwa cuaca disekitamu amat cerah. Cuaca yang menguntungkan
pelayaran dan penerbangan. Prakiran cuaca sangat berguna bagi kegiatan
penerbangan dan pelayaran karena dapat mengetahui kemungkinan cuaca yang akan
terjadi.
1. Cuaca
panas
Cuaca panas
artinya matahari bersinar terang dan udara terasa panas. kulit yang terkena
matahari terasa seperti terbakar. Hal ini terjadi karena suhu udara yang amat
tinggi.
2. Cuaca
cerah
Cuaca cerah
artinya cuaca tidak berawan, langit terang dan cahaya matahari bersinar dengan
terangnya, udara terasa hangat.
3. Cuaca
berawan
Cuaca
berawan artinya langit diliputi awan. Udara tidak begitu panas karena sinar
matahari yang menyinari bumi terhalang oleh awan.
4. Cuaca
dingin
Cuaca dingi
artinya udara terasa dingin dibandingkan udara dengan suhu udara pada umumnya.
Udara saat itu amatlah rendah sehingga terasa dingin.
5. Cuaca
hujan
Awan
terbentuk dari uap air dilangit yang mengembun. Uap air itu mengembun karena
udara dingin dilangit. Jika butiran-butiran air dalam awan bertambah banyak dan
tetesannya cukup besar, maka akan jatuh sebagai hujan. Besar kecilnya hujan
dapat di ukur dengan alat yang disebut Regenmeter.
Berikut ini
beberapa simbol yang digunakan untuk menunjukan kondisi cuaca.
Awan
berpengaruh terhadap keadaan cuaca. Awan dapat memberikan petunjuk keadaan
cuaca.
B. Cuaca
mempengaruhi kegiatan manusia
Cuaca
mempengaruhi kegiatan manusia. Orang melakukan kegiatan juga mempertimbangkan
keadaan cuaca. Pedagang es akan menjajakan dagangannya ketika cuaca panas. Pada
waktu cuaca dingin, pedagan serbat lebih banyak pembelinya, karena untuk
menghangatkan badan.
Petani
menggunakan pengetahuan tentang cuaca untuk menentukan jenis tumbuhan yang akan
ditanam. Pilot pesawat terbang perlu mengetahui keadaan cuaca sebelum
menerbangkan pesawatnya. Nelayan di saat akan berangkat mencari ikan tidak akan
menjalankan perahunya jika melihat langit dalam keadaan gelap. Nahkoda kapal
melakukan pengamatan dari alat pengukur cuaca untuk mengetahui jejak topan dan
badai di laut. Begitu juga dengan pengrajin genteng dan batu bata, mereka
menjemur hasil cetakan batu bata pada musim panas, cuaca cerah. Hal ini
disebabkan karena pengeringan genteng dan batu bata secara tradisional
membutuhkan banyak sinar matahari.
Ketika kita
berada di pesisir pantai, banyak kita jumpai petani garam tradisional sedang
meratakan garam yang mereka jemur. Proses pengeringan garam membutuhkan sinar
matahari. Dengan demikian, beberapa kegiatan manusia dapat dipengaruhi oleh
keadaan cuaca. Namun, dengan adanya teknologi modern, lambat laun kegiatan
pengeringan dapat dilakukan tanpa dipengaruhi oleh cuaca.
Akhirnya
secara langsung yang masih dipengaruhi oleh cuaca yaitu ketika musim dingin
tiba manusiaa selalu memakai pakaian yang tebal agar tubuhnya terasa hangat
namun, saat musim panas manusia merasa kegerahan dalam memakai pakaian yang
tipis serta dapat menyerap keringat, misal katun.
Orang-orang
di benua Eropa mengalami empat musim, yaitu musim gugur, musim semi, musim
dingin dan musim panas. Ketika musim salju dan musim dingin tiba, mereka tidak
kuat menahan udara yang sangat dingin. Rumah-rumah mereka dilengkapi dengan
perapian sebagai penghangat tubuh. Baju-baju yang yang dikenakan sangat tebal,
kadang dilengkapi dengan kaos tangan dan penutup kepala.
Kondidi
cuaca dipengaruhi oleh kelembaban udara, kecepatan angin dan suhu udara di
suatu daerah pada waktu tertentu.
Kecepatan
angin dapat di ukur dengan alat yang disebut Anemometer. Keberadaan angin dapat
dimanfaatkan dalam penerbangan, pelayaran, nelayan, terbang layang dan masih
banyak lagi. Angin darat bertiup dari darat kelaut yang dimanfaatkan para
nelayan ketika berangkat mencari ikan. Angin laut bertiup dari laut kedaratan
dan dimanfaatkan para nelayan yang hendak pulang melaut.
Dengan
demikian, cuaca dapat mempengaruhi kegiatan manusia dan pakaian yang
dikenakannya.
0 komentar:
Posting Komentar